Kuala Lumpur -
Sebuah video yang menunjukkan pelayan restoran cepat
saji khas Amerika, Kentucky Fried Chicken (KFC) memukul seorang
pelanggan beredar luas di dunia maya. Disebut-sebut penyebabnya adalah
makian rasis yang dilontarkan oleh si pelanggan kepada pelayan KFC di
Malaysia itu.
Video berdurasi 28 detik ini telah diunggah seseorang ke dunia maya juga ke situs sharing video, YouTube.
Terlihat dalam video tersebut, 3 orang pelayan restoran tersebut keluar
dari dapur dan terlibat adu mulut dengan si pelanggan.
Sedangkan
3 orang pelayan KFC lainnya mencoba melerai. Namun tiba-tiba, salah
seorang pelayan berlari mendekati si pelanggan dan kemudian memukul
kepalanya. Aksi ini disaksikan oleh puluhan pelanggan KFC lainnya yang
tengah antre. Namun mereka hanya terpaku menyaksikan insiden ini.
Setelah
beredar luas di dunia maya, banyak orang yang menuding bahwa penyebab
insiden ini adalah makian si pelanggan kepada si pelayan resto.
Nampaknya isu ini meluas karena kebetulan si pelanggan merupakan etnis
China, sedangkan si pelayan resto adalah etnis Melayu.
Kendati
demikian, isu rasis tersebut telah dibantah keras oleh si pelanggan,
Danny Ng (26), yang menggelar konferensi pers beberapa hari kemudian.
Danny menyangkal dirinya telah melontarkan makian rasis yang
memprovokasi si pelayan KFC untuk menyerangnya.
"Saya menyesali
tudingan sentimen rasial yang muncul dan saya meminta agar para pengguna
internet menghentikan semua isu tidak masuk akal ini karena mereka
tidak ada di sana saat kejadian," tegas Danny dalam konferensi pers,
seperti dilansir oleh The Star, Jumat (10/2/2012).
Dia
pun menjelaskan kronologi insiden yang terjadi pada Senin (6/2) lalu
tersebut. Menurutnya, saat itu dia bersama istri dan saudara
perempuannya mengunjungi KFC yang ada di mal i-City, Shah Alam, untuk
menukarkan voucher makan seharga 132 ringgit.
Ketiganya tiba di
KFC tersebut pada pukul 22.15 waktu setempat dan melihat antrean sudah
sangat panjang. Mereka pun ikut antre. Namun sekitar 45 menit kemudian,
Danny mendengar salah seorang pelanggan mengeluh bahwa ayamnya telah
habis.
"Setelah kasir memberitahu kami bahwa mereka kehabisan
ayam, beberapa pelanggan pun protes. Salah satu pelayan mengatakan,
'Sudah habis, apa lagi mau?'," terang Danny.
Kemudian, lanjut
Danny, salah seorang pelayan melontarkan kata-kata menghina kepadanya.
Danny langsung meminta dipanggilkan manajer restoran. Namun menurut dia,
sang manajer menolak menemuinya.
Pada saat itu, istri Danny
mengaku dirinya melihat sejumlah pelayan mengacungkan tongkat baja dari
dalam dapur dan segera mengajak suaminya keluar restoran. Namun Danny
yang merasa tidak puas, memutuskan kembali ke dalam untuk mengambil foto
si pelayan yang memakinya.
"Ketika saya mengangkat telepon saya
untuk mengambil foto, sekelompok dari mereka berlari keluar dari dapur.
Sejumlah karyawan lainnya mencoba melerai, tapi salah satu dari mereka
berlari ke arah saya, mencengkeram leher saya dan memukul saya di kepala
bagian belakang," terang Danny.
Danny telah melaporkan insiden
ini ke polisi setelah dirinya mengetahui ada rekaman soal insiden
tersebut di Facebook. Sementara itu, pihak KFC Malaysia menyatakan, 3
karyawan yang diduga terlibat telah dikenai skorsing hingga menunggu
penyidikan selesai.
Novi Christiastuti Adiputri - detikNews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar